SWARAID – PALEMBANG, (17/01/21) : Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karyajaya merupakan TPA terbesar di kota Palembang. Setidaknya TPA Karyajaya ini memiliki luas 45 Ha. Namun sangat disayangkan, lahan seluas itu tidak dioptimalkan.
Berbanding terbalik dengan TPA Sukawinatan yang hanya memiliki luas 25 Ha, namun kini menjadi tumpuan dari pembuangan akhir dari sampah di kota Palembang.
Dengan menjadi tumpuan dari seluruh sampah di kota Palembang, dimana kota Palembang tercatat perharinya memproduksi sampah hingga 1400 ton. Kondisi dari TPA Sukawinatan sudah sangat tidak memungkinkan bila terus dilakukan penumpukan sampah (open dumping) di TPA tersebut, sebab gunungan sampah sudah begitu tinggi.
Kondisi gunungan sampah yang kian meninggi di TPA Sukawinatan dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat mengalami longsoran. Sudah pasti hal tersebut mengancam keselamatan warga sekitar, apalagi kawasan tersebut merupakan kawasan pemukiman rapat penduduk.
Hari ini forum Cermin Kota Palembang meninjau langsung ke lokasi TPA Karyajaya, mencari tau penyebab dari tidak termaksimalkannya penggunaan TPA Karyajaya yang secara luasan berbanding jauh dengan TPA Sukawinatan.
Chandra Nugraha, Anggota Forum Cermin Kota menjelaskan bahwa TPA Karyajaya sempat beroperasi sebelumnya. Namun berdasarkan situasi yang nampak di lokasi, terdapat tumpukan sampah yang tepat berada di depan gerbang masuk TPA Karyajaya.
Hal inilah yang menurut Chandra akhirnya menjadi permasalahan, sebab tumpukan sampah yang berada tepat di depan gerbang mengakibatkan mobil pengangkut sampah tidak dapat masuk kedalam lokasi TPA.
“Permasalahan yang sangat mendasar yang terjadi di TPA Karyajaya (sambil menunjuk keberadaan posisi sampah), posisi tumpukan sampah itu berada di depan karena tidak adanya akses jalan ke bagian ujung dan memang pengelolaan disini tampaknya memang belum berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Chandra Nugraha mengatakan, melihat kondisi TPA Sukawinatan ini sudah sewajibnya Pemerintah Kota Palembang untuk kembali mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang masih terbuka luas di TPA Karyajaya.
“Seharusnya Pemerintah Kota Palembang itu sudah punya alternatif dimana menghidupkan lagi TPA Karyajaya ini dan memaksimalkan wilayah yang sudah ditentukan menjadi tempat pembuangan akhir.” Pungkas Chandra.
Seperti yang disampaikan Anang (52), warga yang bermukim disekitar TPA Karyajaya juga menyampaikan kesaksiannya. Anang menyampaikan bahwa tidak ada petugas atau oknum yang melarang membuang sampah di TPA Karyajaya.
Sama seperti yang dijelaskan Chandra, Anang menyampaikan terhentinya aktivitas di TPA Karyajaya disebabkan karena tumpukan sampah yang menghalangi jalan masuk ke TPA.
“Bukannya dak dibolehke wong tapi oleh karno jalannyo cak ini dak bisa lagi, wong timbun sampah di depan sini. Laju dak biso lagi. sejak akhir 2019 ini lah stop nian wong buang sampah disini.” Gesahnya.
Komentar