14 Desember 2021 - 12:09 WIB | Dibaca : 552 kali

Pemkot Turunkan Excavator, Tembus Timbulan Sampah di Aliran Sungai Sedapat

Laporan : Diaz
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, PALEMBANG : Tumpukan sampah yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang ambruk mendangkalkan aliran Sungai Sedapat yang telah berangsur selama tiga bulan lalu, kini mengakibatkan akses warga sekitar TPA termasuk kawasan pemukiman terendam banjir.

Banjir yang terjadi akhir-akhir ini di kawasan TPA Sukawinatan Palembang, disebabkan dari timbulan sampah yang menutupi daerah aliran sungai.

Di tengah kondisi musim penghujan saat ini, membuat tumpukan sampah di TPA Sukawinatan yang sudah menampung 60 juta ton ambruk membuat timbulan sampah yang menghambat DAS Sedapat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Alex Fernandus menerangkan salah satu yang menjadi penyebab banjir yakni timbulan sampah di TPA Sukawinatan yang menganggu DAS Sedapat membuat aliran berkelok melebar hingga 20 meter.

Akibatnya, fungsi sungai tidak berfungsi dan terjadi banjir yang mengepung Kelurahan Sukajaya.

Kini dalam upaya mengatasi banjir yang salah satunya telah merendam ratusan rumah berbulan bulan di perumahan Griya Buana II.

Baca Juga :  Harno : Penanganan Stunting Akan Menjadi Prioritas Tiap OPD di Palembang

Pemerintah Kota Palembang menembus timbulan sampah dengan membuat lurus aliran sungai Sedapat, dengan lebar timbulan yang digali 20 meter sepanjang 250 meter.

“Kita dari DLHK Kota Palembang menggerakkan dua excavator untuk menembus timbulan sampah, meluruskan aliran Sungai Sedapat,” ungkap Kepala Dinas LHK kota Palembang usai meninjau timbulan sampah di TPA Sukawinatan.

Sementara itu, dalam mengatasi permasalahan banjir, Dinas PUPR Kota Palembang juga melakukan normalisasi terhadap Sungai Sedapat dengan menggerakkan tiga unit excavator.

Selain itu, diterangkan Alex Fernandus, pihaknya juga memindahkan sebagian tumpukan sampah menjauh dari daerah aliran Sungai Sedapat serta membuat teras siring berundak guna menanggulangi kembalinya terjadi longsoran sampah.

“Sebenarnya lebih bagus dibuat tanggul beton tapi untuk itu perlu bantuan dari pemerintah provinsi dan balai sungai untuk membangunya” ungkapnya.

Ia juga menerangkan, pihaknya sudah melarang truk pengangkutan sampah membuang sampah mendekati areal DAS Sedapat.

“Untuk pembuangan selanjutnya jangan mendekati sungai,” katanya.

Terlepas itu, Alex juga menjelaskan kondisi setelah langsung meninjau tadi pagi, menurutnya aliran air juga sudah lebih lancar serta ketinggian banjir kini juga mulai beranjak turun.

Baca Juga :  JMSI Sambangi Walikota Terkait Pentingnya Dunia Siber Pada Piala Dunia Under-20

“Kalau ternyata setelah dinormalisasi Sungai Sedapat tetapi masih banjir itu harus kita telusuri lagi, apakah memang daerahnya yang sudah turun atau drainasenya yang kurang baik,” ungkapnya.

Komentar