28 September 2021 - 06:01 WIB | Dibaca : 711 kali

Kirim Pempek Lewat Kantor Pos Dapat Diskon Rp 10 Rb Per Kilogram

Laporan : Diaz
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID-PALEMBANG, (28/09/2021): Bantu geliatkan ekonomi pada sektor UMKM, PT. Pos Indonesia Wilayah Sumsel Babel beri potongan harga pengiriman Rp 10.000 per kilogram bagi pedagang pempek di kota Palembang.

Tak tanggung-tanggung PT. Pos Indonesia wilayah Sumsel Babel juga memberikan cashback pada peringatan ulang tahun jembatan Ampera tanggal 30 September mendatang.

Yessi Agustianti general manager PT. Pos Indonesia wilayah Sumsel Babel menyebutkan, tarif khusus lebih murah pengiriman paket khusus pedagang pempek ini telah diadakan sejak tanggal 20 September lalu.

Bahkan durasi pengiriman pun disebut Yessi Agustianti hanya memakan waktu satu hari telah sampai tujuan, namun untuk saat ini tarif khusus pengiriman pempek ini hanya dapat digunakan untuk pengiriman wilayah Jabodetabek.

“Jadi kita punya tarif khusus bagi pedagang pempek, mulai tanggal 20 tadi kita beri tarif yang murah, dengan harga yang sangat bersaing Rp 10.000 perkilogram tapi hanya tujuan Jabodetabek,” kata Yessy Agustiani, General Manager PT. Pos Indonesia Wilayah Sumsel Babel  di Rumah Dinas Walikota Palembang usai melaksanakan pelepasan paketan pempek melalui kantor Pos kepada pejabat pemerintah pusat, Selasa (28/09/21).

Baca Juga :  Perwali Kadaluarsa, Warung Kecil Menjerit

Kata Yessi, promo pengiriman paket khusus pedagang pempek ini hanya bakal dirasakan sampai akhir tahun.

Menurut Yessi Agustianti, dengan memberikan harga khusus kepada pedagang pempek merupakan upaya PT. Pos Indonesia mengenalkan kembali pempek sebagai makanan khas oleh-oleh Palembang, juga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada kantor Pos.

Satu minggu pertama harga khusus diberikan pedagang pempek, diakui baru 263 paket yang baru dikirim PT. Pos Indonesia Wilayah Sumsel Babel. Selain itu diakui pula efek pandemi sangat mempengaruhi kuantitas pengiriman pempek yang sebelumnya mencapai 6 ton per hari kini hanya puluhan paket per hari.

“Itu biasanya keuntungan kita bisa sampai di atas 1 miliar perhari, sekarang hanya 3 juta, kan jauh banget,” ungkap Yessi Agustianti.

Komentar