4 Oktober 2023 - 00:44 WIB | Dibaca : 555 kali

Harga Beras Mahal, Tito: Jangan Hanya Bergantung Pada Beras !

Laporan : Riski
Editor : Noviani Dwi Putri

Swara.id | Jakarta – Harga beras masih mengalami kenaikan, di tingkat konsumen telah naik hingga 18% secara tahunan pada September 2023 menjadi Rp 13.799 per kg.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan masyarakat akan diversifikasi pangan, agar masyarakat tidak bergantung pada beras sebagai asupan kerbohidrat.

Mendagri mengatakan Indonesia memiliki banyak komoditas pangan lain yang dapat dikonsumsi sebagai memenuhi asupan karbohidrat, seperti jagung, talas, ubi, hingga sukun.

“Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan. Jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok, tetapi juga karbohidrat yang lain,” kata Tito di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/10/23) mengutip Katadata.

Menurutnya, komoditas-komoditas sumber karbohidrat yang ia sebutkan justru memiliki kandungan gizi lebih baik dibandingkan beras. Beras memiliki indeks glikemik tinggi sehingga dapat memicu kenaikan gula darah lebih cepat dan berpotensi menyebabkan penyakit diabetes.

“Kita sebagai rakyat jangan bergantung kepada beras. Beras putih menurut beberapa penelitian, kadar gulanya tinggi sekali, tidak bagus untuk diabetes,” katanya.

Tito mengaku telah melakukan diversifikasi sumber asupan karbohidrat. Ia kini mengkonsumsi jagung, talas, hingga sukun setiap hari sebagai sumber karbohidrat.

Baca Juga :  Jokowi Perintahkan Menteri Hati-hati Hitung Ketersediaan Beras

Ia pun mengajak masyarakat untuk mulai mengkonsumsi asupan karbohidrat alternatif. Dengan demikian, permintaan terhadap beras dapat berkurang.

“Kami harapkan dengan langkah-langkah ini kita akan bisa tertahan harganya dan bisa menurun,” kata Tito.

Komentar