Swara.id | Palembang ~ Yoga aldo novensi atau yang lebih dikenal sapaan akrabnya Bibo, Pemuda kelahiran Palembang 20 November 1999 adalah sarjana lulusan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang angkatan 2017.
Sedari awal masuk kuliah, Yoga terlibat aktif di berbagai organisasi mulai dari UKMK Persatuan Sepakbola Mahasiswa dan futsal (PSMF), Badan eksekutif mahasiswa (BEM), sampai bertemu dengan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan menjadi bagian dari Kader Partai Rakyat Demokraktik (PRD).
Yoga yang memang menggandrungi sepakbola sejak dini, pada akhirnya sembari aktif di LMND ia dipercaya menahkodai UKMK PSMF menjadi Ketua umum, Kemudian di tahun berikutnya dia dipercaya kolektif untuk menjadi Ketua Komisariat LMND UIN Raden Fatah Palembang berbarengan aktif di BEM Universitas.
Selama menjadi Ketua LMND Komisariat UIN, Yoga banyak mengkritisi dan melakukan aksi demonstrasi, diskusi dan mengadvokasi permasalahan yang ada di kampus, mulai dari fasilitas kampus, oknum dosen yang “nakal” sampai mengadvokasi tuntutan penuruan biaya uang kuliah tunggal (UKT) untuk seluruh mahasiswa di situasi pandemi Covid 19. Akhirnya hampir 70% dari mahasiswa UIN Raden Fatah yang berjumlah kurang lebih 19,000 kala itu, merasakan pengurangan UKT.
Capaian-capaian tersebutlah yang mengantarkan Yoga aldo novensi dipercaya mengembann amanah sebagai Ketua EK LMND Palembang.
Berbagai diskusi dan aksi demonstrasi Yoga lakukan bersama kawan kawan lintas organisasi lakukan, mulai dari isu nasional sampai daerah. Beberapa diantaranya RUU KUHAP, Reformasi Dikorupsi, Omnibuslaw, sampai dengan advokasi permasalahan penggusuran pedagang Pasar 16 dan reforma agraria di Kecamatan Labi Labi Pota Palembang.
Dari berbagai pengalaman inilah, Yoga dikenal baik di kalangan aktivis mahasiswa, buruh, tani, dan Forkopimda.
Disamping itu juga Yoga terlibat aktif di struktur Pengurus Wilayah (DPW) Partai Prima Sumsel sebagai wakil ketua dalam kerja-kerja membangun dan menghadapi persiapan vermin dan verfak dalam menghadapi Pemilu 2024 kemarin.
Tak sampai disana, Yoga pula lantas dipercaya untuk memimpin EW LMND SUMSEL. Di sinilah salah satu puncak kiprah Yoga sebagai aktivis mahasiswa diuji.
Yoga bersama bersama kolektif LMND Sumsel dan kawan kawan mahasiswa Cipayung Plus memimpin aksi demonstrasi dengan memblokade jalur poros utama Jenderal Sudirman.
Aksi kali ini bertepatan dengan kunjungan dari wakil Presiden KH Makruf Amin, yang kemudian mobilnya dihadang oleh mahasiswa peserta aksi hingga situasi berujung chaos dan terjadi penangkapan hingga pada akhirnya dibebaskan. Momentum ini sempat menjadi highlight isu nasional.
Dari sana Yoga bersama pimpinan Cipayung Plus dianggap menjadi dalang kerusuhan tersebut dan membuat nama Yoga dikenal lebih luas lagi.
Selain daripada itu, Yoga juga aktif melakukan beberapa pendampingan advokasi dengan berbagai macam permasalahan petani di beberapa kab/kota yang ada di sumsel.
Tidak hanya di lapangan, Yoga juga aktif di berbagai kegiatan diskusi, LMND sumsel di bawah kepemimpinan Yoga menjelang Pilkada kemarin sempat menggagas isu kedaerahan dengan tajuk diskusi kebangsaan dengan tema “Sumsel masa depan adalah Sriwijaya masa lalu” menghadirkan beberapa tokoh seperti Pj Gubernur, Ketua DPRD Sumsel sampai dengan akademisi dan budayawan Sumsel, membedah untuk mengembalikan kejayaan Sumsel seperti kejayaan Sriwijaya masa lalu. Yang kemudian gagasan ini diserap menjadi bahan kampanye oleh mantan Ketua DPRD Sumsel R.A Anita Noeringhati, untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumsel.
Atas dasar capaian-capaian itulah menjelang Kongres LMND X di kota mataram NTB, Dalam Konferensi taktiknya kolektif LMND SUMSEL merekomendasikan bung Yoga sebagai Calon Ketua umum EN LMND Periode 2025-2027 mendatang.
Komentar