SWARAID – PALEMBANG, (08/12/20) : Cermin Kota, forum pemerhati lingkungan, sosial, dan politik, adakan dialog interaktif membahas permasalahan sampah di kota Palembang. Kegiatan workshop yang diadakan di Caramel Cafe (7/12/20) dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang Drs. Ratu Dewa, M.Si didampingi Kepala Dinas Kominfo kota Palembang, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang
Sampah merupakan permasalahan klasik potret kota. Oleh sebab itu, forum Cermin Kota mengadakan diskusi dengan melibatkan aktivis pemerhati lingkungan, OKP dari berbagai kampus di kota Palembang, Organisasi Masyarakat, serta Pemerintah Kota Palembang.
Dalam rangka menggapai pelaksanaan program Palembang Emas Darussalam, tentu menjadi syarat penting dalam menemukan rumus terbaik dalam penanganan sampah tersebut. Dengan mengambil tema “Titik Balik Kelola Sampah dan Banjir di Kota Palembang” akhirnya mendapatkan perhatian khusus dari Sekda Kota Palembang yang diharap ada tindak lanjut dari hasil pembahasan di workshop tersebut.
“Kita dari Pemerintah Kota memberikan apresiasi terhadap workshop ini, karena akan membedah persoalan dan permasalahan dari sampah ini.” Ratu Dewa, Sekda Kota Palembang menuturkan.
Bagi Sekda, melihat kondisi yang dapat ditimbulkan dari kurang baiknya penanganan sampah di kota Palembang seperti banjir, kemacetan, dan lain sebagainya, Ratu Dewa mengharapkan terkhusus kepada DLHK agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.
“Karena banyak masalah yang ditimbulkan, seperti kemacetan, banjir. Kita tahu bahwa permasalahan sampah di Palembang yang dihasilkan 1.170 ton perhari, kalau sebulan sekitar 35.100 ton.” Terang Dewa.
Selain itu Ratu Dewa mengatakan perlunya support penuh dan berharap permasalahan sampah di kota Palembang yang menjadi pembahasan utama Cermin Kota menghasilkan satu masukan terhadap pihak terkait.
“Artinya tugas Pak Kadin ini sangat luar biasa, maka harus didukung sarana dan prasarananya ketersediaan mobilnya, sarana pengangkutan, termasuk sumber daya manusia, dan terakhir adalah masalah ketersediaan anggaran. Kalau pak Alex ini sebagai kadin tidak di dukung oleh 3 hal itu. Maka akan tidak optimal, maka kita coba minta masukan dari forum Cermin Kota.”
Alex Fernandus Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang juga menerangkan permasalahan sampah ini adalah tentang bagaimana tingkat kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah itu sendiri.
“Dan bagaimana kita mengangkut sampah ini dari TPS ke TPA, sesungguhnya DLHK itu kewajibannya dari TPS ke TPA dan bagaimana dari masyarakat ke TPS maka itu kita akui perlu peran serta masyarakat, kepedulian masyarakat. Bisa menggunakan jasa-jasa swasta, silahkan. Yang melakukan pengangkutan dari rumah- rumah ke TPS. Untuk hal-hal seperti 3R, kemudian pick up datang, truk buangnya ke TPA.” Papar Alex.
Selain itu, Alex Fernandus juga menyampaikan bahwa kedepannya sebagai Pemerintah akan memberikan contoh kepada masyarakat tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di jajaran OPD Kota Palembang.
“Tapi nanti kita coba 2021 kita akan coba membuat bank sampah ini, kita akan memberikan contoh dulu kepada masyarakat. Untuk OPD-OPD untuk dapat melakukan pemilihan dan mengirim sampahnya ke DLHK.” Tutup Kepala DLHK Kota Palembang.
Komentar