14 September 2020 - 06:55 WIB | Dibaca : 1,363 kali

Satria Prima: Menteri Harus Evaluasi Kebijakan UKT

Laporan : Tim Swara
Editor : Ki Edi Susilo

SwaraID – Palembang, (14/09/20) : Dampak Pemukulan terhadap Dua Mahasiswa Andi Leo (Universita PGRI Palembang) dan Sutam (Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang) karena melakukan aksi meminta penurunan uang kuliah tunggal (UKT) Di Universitas PGRI Palembang. memicu kemarahan mahasiswa di Sumatera Selatan Bergerak.

Satria Prima Ketua Dewan Eksekutif Mahasiwa UIN Raden Fatah palembang menyampaikan bahwa Universitas PGRI sudah tidak ada lagi demokrasi. “Kami datang kesini bersama kawan kawan mahasiswa dari UIN Raden Fatah Palembang, karena kampus PGRI palembang sudah tidak ada demokrasi lagi. kami menyesalkan itu, apalagi oknum di PGRI juga memukul mahasiswa UIN.  harusnya kampus menjadi ajang akademik tapi ini malah menunjukkan citra lain”. Tegas satria

Satria juga menyampikan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini sampai tuntas. “Kami dari pihak kampus UIN Raden Fatah siap mengawal kasus ini sampai tuntas, jangan sampai pendidikam di komersialisasi”. terang Satria

Lebih jauh Satria Mengungkapkan bahwa ” Menteri harus mengevaluasi bijakan UKT ini. kebijakan ini terbukti sudah menyengsarakan mahasiswa. membebani mahasiswa. dan telah memakan korban seperti yang terjadi di kampus PGRI ini. Pak Menteri harus menghapuskan kebijakan UKT ini. kami mahasiswa menolak Uang Kuliah Tunggal”. Seru Satria.

Baca Juga :  Juliana; Perempuan Rimba Melawan Adat Demi Pendidikan

Komentar