11 Juni 2025 - 16:55 WIB | Dibaca : 637 kali

Perkuat Kerukunan, FKUB Ogan Ilir Kunjungi Pemkab Banyuasin

Laporan : Maulana
Editor : Egi Saputra

Swara.id | Banyuasin – Upaya memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan umat beragama terus dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayah Sumatera Selatan. Salah satunya melalui kunjungan kerja FKUB Kabupaten Ogan Ilir ke Kabupaten Banyuasin yang digelar di Rumah Dinas Sekretaris Daerah Banyuasin, Selasa (10/6/2025).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Ogan Ilir, H.M Rido, dan Plt. Kepala Badan Kesbangpol Ogan Ilir, H. Jhon Hery. Mereka diterima secara resmi oleh Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, didampingi Kepala Kesbangpol Banyuasin, Adam Ibrahim, serta Ketua FKUB Banyuasin, Ir. H. Supartidjo.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan. Dalam sambutannya, Ketua FKUB Ogan Ilir mengapresiasi sambutan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dinilai mencerminkan semangat persaudaraan lintas wilayah. Ia juga menekankan pentingnya pertukaran pengalaman antarlembaga FKUB untuk memperkuat peran strategis FKUB dalam menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.

“Banyuasin adalah wilayah yang dihuni oleh beragam agama, suku, dan budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan kami serta mempererat kerja sama lintas daerah dalam membangun harmoni,” ujar H.M Rido.

Baca Juga :  Herman Deru : FKUB Harus Mampu Redam Potensi Perpecahan

Sekda Banyuasin dalam paparannya menyampaikan gambaran umum Kabupaten Banyuasin, yang memiliki populasi sekitar 850.022 jiwa di wilayah seluas 12.262,75 km² yang meliputi darat dan perairan. Menurutnya, keberagaman ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Kerukunan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Perbedaan itu harus dihargai sebagai anugerah, bukan pemisah,” kata Erwin Ibrahim.

Ia menambahkan, hingga kini kondisi kerukunan umat beragama di Banyuasin masih terjaga dengan baik, tanpa pernah terjadi konflik berlatar belakang SARA.

Dalam kesempatan tersebut, kedua FKUB sepakat melanjutkan diskusi dan bertukar pikiran guna mengembangkan program-program strategis dalam menjaga keharmonisan umat beragama di masing-masing daerah.

Komentar