22 Februari 2025 - 12:30 WIB | Dibaca : 6,846 kali

Kasus Grup Band Sukatani, Yoga: Negara Harus Jamin Kebebasan Berekspresi

Laporan : Ferry
Editor : Egi Saputra

Swara.id | Palembang – Grup band Sukatani menjadi sorotan publik setelah lagu mereka berjudul “Bayar Bayar Bayar” viral di media sosial. Lagu tersebut dinilai sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan dan tidak jujur. Namun, alih-alih mendapat respons konstruktif, grup band ini justru menerima intimidasi dari oknum kepolisian di Jawa Tengah.

Akibat tekanan tersebut, Grup Band Sukatani terpaksa menarik lagu mereka dari seluruh platform media sosial dan memposting permintaan maaf di akun Instagram resmi mereka. Langkah ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Sumatera Selatan (LMND Sumsel), yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi.

Ketua LMND Sumsel, Yoga Aldo Novensi, S.Sos menegaskan bahwa negara harus menjamin kebebasan berekspresi dalam bentuk apa pun, baik melalui diskusi, aksi, maupun karya seni seperti yang dilakukan Grup Band Sukatani.

“Omong kosong lantunan tentang negara ini demokrasi, bila praktik-praktik yang dilakukan justru melucuti satu per satu kebebasan tersebut, mulai dari pembungkaman, diskriminasi, hingga intimidasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Beli Kamera Lewat Akun Instagram, Yunita Malah Ditipu

Lagu “Bayar Bayar Bayar” sendiri merupakan kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap tidak jujur dan melanggar aturan. Yoga menilai, seharusnya institusi kepolisian melakukan introspeksi dan perbaikan, bukan malah melakukan tindakan represif dan intimidatif.

“Kita mengutuk keras segala bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi dan menyuarakan pendapat di depan umum karena hal ini bertentangan dengan UUD 1945,” ujarnya.

LMND Sumsel mendesak agar isu ini terus dikawal agar kebebasan berekspresi di Indonesia benar-benar ditegakkan tanpa terkecuali.

“Mari kita kawal isu ini, agar kebebasan berekspresi dalam bentuk apa pun di negara ini benar-benar dijamin dan dilindungi,” tutup Yoga.

Insiden ini kembali memicu perdebatan tentang batas kebebasan berekspresi di Indonesia, terutama dalam konteks kritik terhadap aparat negara. Publik pun menunggu respons lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait tuduhan intimidasi yang dialami Grup Band Sukatani.

Komentar