SWARAID, LAHAT: Anak berusia 11 tahun menjadi korban pada musibah banjir di wilayah Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (09/03/23).
Diketahui banjir disebabkan tingginya curah hujan sejak Rabu (08/03/23) yang menyebabkan meluapnya air Sungai Lematang sehingga masuk ke pemukiman warga setinggi pinggang orang dewasa.
Tak hanya itu, jembatan di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang rusak sehingga akses Lahat-Pagaralam terputus.
Jalan di Desa Tinggi Ari, Kecamatan Gumay Ulu juga tertutup longsor yang menyebabkan warga terisolir. Begitu juga akses kedua daerah itu lumpuh total.
Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sirih juga tak bisa dilalui akibat pohon tumbang. Lagi-lagi, transportasi dari Lahat ke Pagaralan dan sebaliknya tak bisa dilewati.
Penampakan video kondisi banjir di daerah itu menyebar luas di media sosial. Saat ini tim penyelamat gabungan masih berupaya menuju lokasi karena akses jalan tak bisa dilalui.
Diterangkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana, data sementara terhimpun seorang bocah laki-laki inisial GG (11) tewas tenggelam dan terbawa arus sungai.
Ratusan rumah, areal sawah, dan perkebunan di sekitar aliran Sungai Lematang terendam, bahkan beberapa rumah warga roboh dan terseret banjir.
“Pagi tadi banjir besar terjadi di Lahat akibat hujan deras dan sungai meluap,” ungkap Iqbal.
Untuk kerugian, belum diketahui karena masih pendataan oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan SAR setempat. Tim juga fokus melakukan evakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah mereka yang terendam banjir.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi korban tewas mengingat parahnya banjir kali ini,” pungkasnya.
Komentar