27 Oktober 2023 - 08:59 WIB | Dibaca : 368 kali

Demo BPK, BIDIK : Cegah Potensi Kerugian Negara pada Beberapa Dinas di Sumsel

Laporan : Tim Swara
Editor : Noviani Dwi Putri

Swara.id | Palembang – Puluhan orang dari Badan Informasi Data Investigasi (BIDIK) melakukan aksi demo di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Selatan dalam rangka menyampaikan aspirasi terkait pencegahan atau tindakan yang perlu diambil terhadap hal-hal yang bisa berpotensi menyebabkan kerugian keuangan Negara pada beberapa Proyek Dinas di Sumsel, Jumat (27/10/23).

Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Mukri AS, selaku koordinator aksi saat menyampaikan aspirasinya mengatakan bahwa Badan Informasi Data Investigasi Korupsi (BIDIK) adalah Lembaga Control Sosial dan berdasarkan Kebijakan Pemerintah yang merujuk pada PP NO 43 Tahun 2018 Tentang peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka Badan Informasi Data Investigasi Korupsi (BIDIK) melakukan aksi unjuk rasa di BPK RI Perwakilan Sumsel menyampaikan laporan informasi pada beberapa pekerjaan konstruksi di Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin yang diduga berpotensi terjadinya penyimpangan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022, khususnya di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyuasin diketahui terdapat banyak pekerjaan konstruksi kekurangan volume pekerjaan, yang menyebabkan
kelebihan bayar hingga menyebabkan kerugian Negara. Hal tersebut disebabkan oleh masing-masing Kepala OPD, selaku pengguna Anggaran kurang melakukan pengawasan atas pekerjaan fisik
tersebut,” ujar Mukri.

Begitupun dengan, Sisriyadi yang juga koordinator aksi menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa tim audit BPK harus turun langsung melihat kegiatan yang terindikasi merugikan keuangan Negara.

Selain itu, Yongki Ariansyah, SH yang didampingi oleh Arnoto Safutra ketika dimintai keterangannya terkait aksi demo tersebut menuturkan kepada wartawan jika BIDIK dalam hal ini memberikan laporan terkait beberapa proyek, diantaranya pekerjaan:

Baca Juga :  Kebakaran di Gasing Laut, 7 Bangunan Rata dengan Tanah

1. Peningkatan Jalan dan Rehabilitasi Jembatan Muara Penimbung Tugu Kedondong Kecamatan Indralaya, di lingkungan Dinas PUTR Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023 senilai
Rp.1.992.191.000,00 yang dikerjakan TRIANTAMA PRIMA.

2. Peningkatan Jalan Ruas Rantau Alai – Tg. Temiang (Aspal), di lingkungan Dinas
Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dan.
2023, senilai Rp.3.465.169.000,00 yang dikerjakan oleh CV. DAYA USAHA.

3. Normalisasi Sungai Kecamatan Rantau Panjang, di lingkungan Dinas Pekerjaan
Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD
senilai Rp.987.994.000,00 yang dikerjakan CV. BERLIAN MUDA PERKASA.

4. Peningkatan Jalan Ruas Tg. Elok – Siring Alam (Lanjutan), di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023, senilai Rp.1.985.174.000,00 yang dikerjakan CV. CAHAYA MUSI PRADANA.

5. Peningkatan Jalan Ruas Sp. Kasih Raja – Kasih Raja, di lingkungan Dinas PUTR, Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023 senilai Rp.987.812.000,00 yang dikerjakan CV. DAYA USAHA.

6. Simpang Sukananti Baru – Sukananti Kelampaian, di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023, senilai Rp.2.484.814.000,00 yang dikerjakan CV. KAWAN SEJATI.

7. Pembangunan Jembatan Desa Lubuk Segonang Kecamatan Kandis, di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023, senilai Rp.1.988.877.879,42 yang dikerjakan SURYA NIAGA.

8. Peningkatan Jalan Ruas Pulau Negara – Arisan Jaya, di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023,senilai Rp.1.986.649.000,00 yang dikerjakan CV. DWI CAHAYA PRAKASA.

Baca Juga :  Breaking News !! Api Hanguskan Gudang, Diduga Penimbunan Minyak Ilegal

9. Pembangunan Jembatan Vertikal Yang Menghubungkan Tanjung Baru – Tg. Pering, di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023, senilai Rp.14.830.835.000,00 yang dikerjakan oleh CV. MODULASI UTAMA.

10. Pembangunan Pagar RSUD Ogan Ilir, di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir, sumber dana APBD 2023, senilai Rp.987.100.686,06 yang dikerjakan oleh CV. MANGKUBATHINAGUNG.

11. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS), di lingkungan RSUD Kabupaten Ogan Ilir sumber dana APBD 2023, senilai Rp.2.393.658.000,00 yang dikerjakan CV. AL-BAASITH.

12. Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) Konstruksi 2 Lantai SMPN 4 Rambutan (APBD SMP), di lingkungan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin, sumber dana APBD 2023, senilai Rp.2.097.084.235,24 yang dikerjakan CV. SAHABAT LOGISTICS.

13. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Konstruksi 2 Lantai SMPN 6 Talang Kelapa
(APBD SMP), di lingkungan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuasin, sumber dana APBD 2023, senilai Rp.4.189.350.000,00 yang
dikerjakan oleh ANUGRAH PRATAMA INSANI.

14. Pembangunan Jembatan pada Ruas Karang Baru-Telang Jaya (1 Unit), di lingkungan DinasPekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin, dana APBD 2023, senilai Rp. 1.963.910.170,00 yang dikerjakan oleh CV. AYU ATTAKI.

15. Pembangunan Jembatan Lingkungan III Kelurahan Makarti Jaya Kec. Makarti Jaya,
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin, sumber dana APBD 2023, senilai Rp.2.952.274.491,89 yang dikerjakan oleh CV. MIKHA KARYA.

Baca Juga :  Puluhan Massa CIC Desak Gubernur Sumsel Panggil Kepala SMA Negeri 3 Palembang

16. Rehabilitasi Puskesmas Muara Kuang, di lingkungan Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir, sumber dana APBD 2023, senilai Rp.2.771.000.280,31 yang dikerjakan oleh CV. KAWAN SEJATI.

Dalam Aksi Unjuk Rasa hari ini, Yongki selaku Ketua Badan Informasi Data Investigasi Korupsi (BIDIK)
menyampaikan beberapa poin penting ke BPK RI Perwakilan Sumsel seperti :

Meminta Kepada BPK-RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan melalui Jajaranya untuk
melakukan pemeriksaan fisik Pada Pekerjaan tersebut diatas secara menyeluruh. Mengingat pada pekerjaan konstruksi tahun lalu dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan terdapat beberapa pekerjaan Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi (JJI) yang diduga merugikan keuangan Negara.
Dan pada pekerjaanya, dan terdapat beberapa pekerjaan belanja modal dan belanja barang dan jasa kekurangan volume yang menyebabkan kerugian negara hingga Miliaran Rupiah, ujarnya.

“Kami juga meminta Kepada Pihak BPK-RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan untuk segera melakukan pemeriksaan fisik Pada kuantitas Pekerjaan tersebut diatas secara menyeleluruh, mulai dari persiapan sampai dengan Spesifikasi pekerjaan guna memastikan dugaan kurang pekerjaan tidak ada yang dibawah standar. Meminta BPK-RI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan penggunaan anggaran proyek tersebut secara cermat,” tutur Yongki.

Ditempat yang sama, perwakilan BPK-RI Perwakilan Sumsel, Saifudin, staf Humas saat diwawancarai menjelaskan jika yang sudah disampaikan oleh BIDIK tadi akan segera disampaikan kepada pimpinan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada BIDIK yang sudah menyampaikan aspirasinya karena ini menjadi spirit bagi kami. Dan apa yang disampaikan tadi tentu kita perlu waktu untuk melakukan proses,” ujar Saifudin. (Afan)

Komentar