Swara.id – Dewan Pimpinan Nasional Solidaritas Rakyat Mandiri Indonesia (DPN-SRMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) secara daring. Jakarta (20/02/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh 38 Dewan Pimpinan Kota/Kabupaten dan 10 Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi. Dalam Rapimnas ini, SRMI menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program kesejahteraan sosial pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan.
Ketua Umum SRMI, Wahida Baharuddin Upa, menyatakan bahwa kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin dalam beberapa tahun terakhir, angka saat ini yang mencapai lebih dari 24 juta jiwa tetap mengkhawatirkan.
“Kami mendukung penuh program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan dan program kesejahteraan sosial lainnya yang sedang digalakkan,” tegas Wahida.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial sekaligus Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Agus Jabo Priyono, yang hadir secara virtual, mengungkapkan bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia saat ini mencapai 1,13 persen atau sekitar 3 juta penduduk. Sedangkan jumlah masyarakat miskin secara keseluruhan mencapai 8,57 persen atau sekitar 24 juta jiwa.
“Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini masyarakat dengan kategori kemiskinan ekstrim di Indonesia ada sekitar 1,13% atau sekitar 3 juta jiwa, sedangkan kategori miskin ada sekitar 8,57% atau sekitar 24 juta jiwa, untuk itu mari saudara-saudaraku kita bersinergi, berkolaborasi, dan berjuang bersama untuk memberdayakan saudara-saudara kita yang masih belum berdaya secara ekonomi dan sosial,” ajak Agus Jabo.
Selain mendukung program pemerintah, Rapimnas SRMI juga merumuskan sejumlah program terkait ideologi, organisasi, dan Pemberdayaan Ekonomi (PE). Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Komentar