SWARAID – PALEMBANG, (24/10/20) : Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Aula Mapolrestabes telah resmi diserahkan oleh kedua Kasat di Polrestabes Palembang yang masing-masing berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Kedua Kasat tersebut yakni AKBP Siswandi yang menjabat Kasat Narkoba dan AKBP Nuryono yang menjabat Kasat Reskrim.
Diketahui, dua Kasat yang berpangkat AKBP itu akan menjabat Kapolres Kota Prabumulih dan Kapolres Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji, memimpin langsung acara sertijab tersebut serta juga memberi wejangan kepada seluruh Pejabat Kepolisian Polrestabes yang hadir.
“Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada AKBP Siswandi dan AKBP Nuryono yang telah mengabdi, serta menjabat lebih kurang 10 bulan sebagai Kasat Narkoba dan Kasat Reskrim di Polrestabes hingga mampu mengungkap berbagai kasus-kasus di wilayah hukum kita, khususnya Kota Palembang.” Ucap Anom.
Anom mengatakan, bahwa AKBP Siswandi maupun AKBP Nuryono nantinya juga akan melakukan serah terima jabatan baru (sertijab) di Mapolda.
“Insya Allah nanti, kalau tidak ada halangan, Senin (26/10/20) mereka berdua akan melakukan serah terima jabatan baru sebagai Kapolres kota Prabumulih dan Kapolres kota Lubuk Linggau.” Kata Anom saat diwawancarai SWARAID.
Ia berharap kepada AKBP Siswandi dan AKBP Nuryono agar senantiasa dapat sukses dan diberikan kelancaran di tempat tugas yang baru tersebut.
“Saya dan semua yang hadir dalam Sertijab ini mendoakan yang terbaik kepada mereka, agar mereka bisa sukses ditempat baru nanti.” Tutup Anom.
Sementara itu, ditempat yang sama AKBP Siswandi juga mengatakan, dengan jabatan baru nantinya dia berusaha membuat kota Prabumulih lebih aman terutama dari macam kasus dan peredaran narkoba disana, apapun bentuknya.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pejabat Kepolisian Mapolrestabes beserta pajaran atas kerjasama nya selama ini, semoga di tempat baru nanti saya bisa menjalankan tugas dengan baik terutama dalam memberantas segala bentuk macam narkoba, mininal mengurangi jumlah persen baik pengguna maupun bandarnya. Tentunya sesuai dengan SOP atau ketentuan prosedur hukum yang berlaku.” Tutup AKBP Siswandi.
Komentar