SWARA-BANYUASIN, (06/07/2021): Sebanyak 75 desa di Kabupaten Banyuasin masuk kategori rentan pangan. Hal ini, diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuasin Dra Yuni Khairani MSi saat Sosialisasi Festival Pangan di Auditorium Pemkab Banyuasin, Selasa (6/7/2021).
Menurut Yuni, desa rentan pangan ini dalam artian desa bukan produksi pangan. Desa ini masuk dalam daerah yang tidak menghasilkan produksi pangan tetapi terus melakukan konsumsi secara terus menerus. Jika tidak dikelola dengan benar akan berisiko menjadi rawan pangan.
“Kalau tidak diolah dengan benar, ke depannya akan menjadi rawan pangan. Akibatnya, bisa stunting hingga gizi buruk,” kata Yuni.
Melihat hal tersebut, pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan mulai mensosialisasikan untuk memberdayakan Perkarangan Pangan Lestari (P2L) melalui kelompok wanita tani.
Diharapkan, dengan P2L ini daerah yang rentan pangan ini dapat memproduksi sayuran sendiri. Produksi yang dihasilkan, nantinya tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri. Bila sudah menghasilkan produksi yang banyak, bisa juga dijual dengan harapan dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat itu sendiri.
“Ada beberapa kendala di lapangan dalam menjalankan P2L. Salah satunya wilayah yang sulit dijangkau, Pandemi Covid 19 dan anggaran. Namun, kami tetap terus berupaya dalam menjalankan program tersebut sesuai apa yang diprogramkan bupati Banyuasin,” katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Banyuasin bakal mengelar Festival Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Tingkat kabupaten Banyuasin.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, DKP Banyuasin Selasa (6/7/2021) menggelar Sosialisasi Festival Pangan yang digelar di Auditorium Pemkab Banyuasin. Kegiatan festival pangan, nantinya akan diikuti 21 TP-PKK se Banyuasin. Festival pangan ini, akan dilaksanakan di Graha Sedulang Setudung 3 sampai 4 Agustus 2021 mendatang.
“Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan acuan atau panduan kepada kecamatan khususnya TP PKK yang menjadi peserta festival pangan lokal nantinya. Jadi, mereka memahami Julu petunjuk teknisnya bagaimana,” ujar Yuni.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin dr Sri Fitriyanti Askolani mengajak TP PKK kecamatan agar mensukseskan kegiatan tersebut.
Kegiatan itu sangat bermanfaat dalam membantu pelaku UMKM yang terdampak Pandemi Covid19.
“Harapan ini dapat membantu pelaku UMKM dalam menjual produk-produk olahannya. Saya juga mengajak masyarakat, pemuda desa yang mempunyai kreativitas tinggi agar dapat mengikuti kegiatan tersebut,” katanya. (Tribunsumsel.com)
Komentar