12 Januari 2024 - 06:45 WIB | Dibaca : 243 kali

Pj Ketua TP PKK Merry Hani Tekankan Peran Kader PKK dan Posyandu Penting Dalam Pencegahan Stunting

Laporan : Tim Swara
Editor : Noviani Dwi Putri

Swara.id | Banyuasin – Guna memastikan upaya pencegahan stunting di tingkat desa berjalan maksimal, Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyuasin Hj. Merry Hani beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Az-Zahroh di Desa Rimba Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kamis (11/1/24).

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka pemantauan penanganan, pencegahan stunting serta desa ramah perempuan dan peduli anak. Tampak terlihat Pj. Ketua TP PKK melakukan dialog dengan para orang tua yang membawa anak-anaknya, serta menjelaskan permasalahan yang selama ini ditemui dilapangan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Banyuasin.

Pj. Ketua TP PKK Hj. Merry Hani sekaligus Bunda PAUD menjelaskan tidak dipungkiri peran aktif TP PKK dalam mendukung program kegiatan posyandu dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dalam pencegahan keluarga yang berisiko stunting.

Pada usia anak-anak kita sekarang yang masih balita tentunya pertumbuhan sel otak dan tumbuh kembang anak berlangsung dengan sangat cepat, sehingga jika terjadi kekurangan gizi saat masa emas dapat menganggu pertumbuhan balita yang berefek pada tumbuh kembang untuk kedepannya.

Baca Juga :  Pj Ketua PKK Sumsel Berikan Bantuan Makanan untuk Stunting di OKU

“Kunjungan ke Posyandu ini bertujuan sebagai silaturahmi kami kepada masyarakat, kader, orang tua balita di Desa Rimba Balai dan juga mengingatkan tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita. Selain itu kami berharap dapat meningkatkan kesadaran orang tua balita tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita dan tersosialisasinya perilaku gizi seimbang,” ungkap Pj Ketua TP PKK.

Ditegaskan Hj. Merry Hani, salah satu permasalahan gizi yang saat ini sedang isu nasional adalah stunting. Pada tahun 2022 yang lalu, berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia untuk Kabupaten Banyuasin diperoleh hasil 24,8 persen, oleh karena itu beliau meminta semua pihak untuk bahu membahu supaya angka stunting turun dan Kabupaten Banyuasin menjadi Kabupaten dengan 0 stunting. Dampak stunting sangat luas mulai dari dimensi ekonomi, kecerdasan, dan dimensi bangsa yang berefek pada masa depan anak.

“Tentunya saya berharap agar pembinaan terhadap balita ini tetap bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan maupun Desa melalui dasa wisma, seperti pemberian makanan tambahan atau penyusunan keluarga mandiri sadar gizi dalam upaya menurunkan jumlah balita yang beresiko stunting,” ujarnya.

Baca Juga :  Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin Berikan Bantuan kepada Balita Berisiko Stunting

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua TP PKK beserta rombongan menyerahkan bantuan dari bapak asuh anak stunting berupa telur dengan sasaran 4 orang balita, bantuan makanan ringan untuk ibu hamil berupa susu dan biskuit, bantuan uang yang akan dibelanjakan dan dimasak menjadi makanan tambahan yang akan dikelola kader Dasyad (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Turut hadir mendampingi Ketua TP PKK Kecamatan Banyuasin lll, Kepala Puskesmas Desa Rimba Balai, Kepala Desa Rimba Balai, Ketua TP PKK Desa Rimba Balai, Para Pengurus PKK Kecamatan Banyuasin, Para Kader Posyandu Desa Rimba Balai. (Mln)

Komentar