SwaraID – Palembang, (11/10/20) : Demonstrasi penolakan UU Cipta kerja menuai kritikan dari Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto. Airlangga menyebut bahwa aksi penolakan UU Cipta kerja telah ditunggangi dan dibiyayai. Tudingan yang mendiskreditkan para aksi demonstrasi ini menuai kecaman dari berbagai elemen, salah satunya Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumsel (PC PMII SUMSEL).
Ketua PC PMII Sumsel, Husin Rianda menegaskan, “Tidak ada kata maaf untuk airlangga, mundur atau diberhentikan dari Menteri adalah solusi terbaik untuk airlangga. Airlangga telah menebar fitnah dan merusak gerakan moral mahasiswa yang membara memperjuangkan aspirasi rakyat, sedangkan Airlangga bicara seenaknya saja.” Ujarnya.
Husin menerangkan, bahwa Aksi penolakan UU Cipta kerja yang terjadi selama hampir sepekan tersebut murni panggilan hati nurani sebagai rakyat.
“Semua itu dilakukan dengan iklas hanya untuk memperjuangkan hak-hak para buruh yg telah di renggut serta mengembalikan kedaulatan rakyat. Jika Airlangga Hartanto mengkritisi aksi tersebut sebagai aksi bayaran berarti dia belum faham atas amanah reformasi dan kemerdekaan Indonesia” ungkapnya.
terakhir dalam wawancara Husin sedikit menyentil dengan candaan khas Palembang
“Mungkin Airlangga Hartanto kopinya kurang pahit atau tidurnya kurang malam, sehingga dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini. Tidak sepatutnya dia berbicara seperti itu dan itu bukan tufoksinya alangkah baiknya dia fokus bagaimana memulihkan perekonomian Indonesia pasca pandemi.” Tutup Husin.
Komentar