13 Maret 2023 - 07:05 WIB | Dibaca : 358 kali

Pagelaran Seni Budaya Kuda Lumping Bantu Penggiat UMKM Promosikan Produknya

Laporan : Maulana
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, BANYUASIN: Puluhan stan makanan ramaikan Pagelaran Seni Budaya dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pagelaran seni kuda lumping bersama Paguyuban Seni Rukun Suntoso Turonggo Satu Budi.

Berbagai jenis produk makanan tersaji di seputaran kantor Desa Suka Damai, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.

Wakil Ketua DPRD Kab. Banyuasin, Noor Ishmatuddin, S.IP mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya asli Indonesia sekaligus membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa guna mengantisipasi resesi seni budaya daerah dan juga inflasi dunia.

”Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali dan menampilkan potensi usaha masyarakat desa Trukan sehingga dapat di  boomingkan dan akhirnya dapat meningkatkan perekonomian. Karena ternyata walaupun warga kami mayoritas bertani yang di luar bertani juga banyak dan ini juga harus punya panggung sendiri dan inilah tempat mereka untuk menampilkan karyanya,” kata Noor Ishmatuddin, Minggu (12/3/23).

Tampak ratusan masyarakat begitu antusias datang ke acara tersebut, hal ini terlihat dari pengunjung yang membludak untuk menyaksikan pagelaran seni budaya kuda lumping dan pameran stan olahan makanan UMKM. Terlebih ketika Ishmatuddin memborong semua produk makanan UMKM, agar bisa dinikmati oleh masyarakat yang datang ke pagelaran ini secara gratis.

Baca Juga :  Sekda Supriono Instruksikan Bidang Ekonomi Pemkot dan Pemkab Evaluasi Kendala Penyaluran KUR

“Selain menjadi sarana hiburan masyarakat, kesenian ini juga menjadi salah satu media peningkatan ekonomi dan kerajinan masyarakat desa, para pedagang bebas mempromosikan dagangan dan hasil kerajinannya melalui stan yang ada, serta hal ini bisa menjadi edukasi untuk generasi muda,” ujar dia.

Dikatakan dia, dalam pagelaran seni budaya yang dilakukan secara road show ini, tidak hanya berfokus pada penampilan budaya kuda lumping saja, namun aspek kesejahteraan masyarakat sekitar juga harus diperhatikan.

Kegiatan ini juga sebagai upaya menghidupkan kembali geliat UMKM di Desa yang sempat terpuruk selama pandemi Covid-19 lalu, bahkan dunia seni dan budaya juga mengalami masa terpuruk sejak dihantam pandemi Covid, padahal potensinya sangat besar serta dapat menjadi sarana bagi warga desa untuk menyalurkan kegiatan yang positif.

“Niat kami sejak awal ingin mengangkat lagi UMKM desa. Kami melihat UMKM di Desa Sumberejo ini meredup sejak pandemi. Jadi kami mewadahi UMKM melalui Pagelaran Seni Budaya dan UMKM dengan memanfaatkan momen pagelaran seni budaya jawa ini,” tegas Sekretaris DPC Gerindra Banyuasin ini.

Baca Juga :  Peduli Dunia Seni dan Budaya, Noor Ishmatuddin Gelar Pertunjukan Kuda Lumping

Sementara itu, warga masyarakat Desa Suka Damai sangat menyambut baik kegiatan yang baru kali pertama digelar seperti ini. Tidak hanya warga Desa Sukadamai, banyak juga warga dari beberapa desa dan kecamatan sekitar berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut.

“Banyak pengunjung dan pelaku UMKM meminta agar durasi waktu kegiatan itu diperpanjang. Beberapa warga lain menyarankan supaya kegiatan ini sering-sering digelar, dan saya akan terus usahakan berjalan, sehingga seni budaya, serta perekonomian UMKM desa terus berkembang,” tutup Noor Ishmatuddin.

Komentar