SwaraID-Health, (09/10/20) : Jantung bocor pada balita adalah sebuah kelainan pada struktur jantung yang dapat mengubah aliran normal darah melalui jantung. Jantung bocor merupakan kongenital yang sudah ada sejak bayi lahir. Bayi yang menderita kelainan ini akan memiliki lubang di sekat antar jantung bagian atas dan bawah.
Pada kasus aisyah, ia memiliki lubang di bagian dinding bilik dan dinding serambi jantung. Kondisi tersebut membuat aliran darah masuk ke sisi yang lain. Darah yang mengandung banyak oksigen bercampur dengan darah yang kekurangan oksigen sehingga mengakibatkan beberapa darah kaya oksigen dipompa ke paru-paru bukan ke tubuh. Jantung bocor yang dideritanya menyebabkan aisyah kesulitan bernapas serta sering batuk-batuk. Kedua hal tersebut menjadi tanda-tanda dari adanya kelainan jantung.
Saat didiagnosa menderita kebocoran jantung, aisyah segera dirawat di rumah sakit dengan peralatan yang lengkap. Sebelum rutin konsumsi obat dan operasi jantung, dokter terlebih dahulu melakukan observasi dan menunggu usia aisyah mencapai 1-2 tahun. Namun saat menjalani terapi, kondisi aisyah semakin memburuk karena terdapat cairan di paru-parunya. aisyah kemudian dirujuk ke rumah sakit di daerah Jakarta untuk menjalani perawatan lebih lanjut dengan peralatan yang lebih lengkap.
Sesampainya di Jakarta, dokter menyarankan agar aisyah segera dioperasi untuk mencegah kondisinya semakin buruk. Meskipun telah dijadwalkan untuk melakukan operasi, orangtua aisyah masih kekurangan dana untuk menutupi semua biaya rumah sakit. Belum lagi, biaya sewa rumah dan kebutuhan sehari-hari selama di Jakarta cukup berat. Orangtua aisyah berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi semua biaya tersebut.
Kegiatan open donasi ini dilakukan untuk meringankan biaya pengobatan aisyah usia 1 tahun 6 bulan (dinyatakan jantung bocor di usia 7 bulan )
SwaraHealth mengajak masyarakat kota palembang untuk berdonasi guna membantu warga yang kekurangan biaya untuk pengobatan jantung bocor aisyah tersebut melalui rekening BCA No : 02113440788 A.n Muhammad Lathief.
Komentar