SWARAID-PALEMBANG, (01/04/2021): Ketua Umum Persekutuan Gereja indonesia (PGI) Wilayah Sumsel Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th menerima kunjungan pemuda lintas agama pada Rabu (31/03/21) di Kantor HKBP Distrik XV Sumbagsel.
Dimana pertumuan ini diikuti OKP lintas agama seperti GP Anshor, Pemuda Katolik, GAMKI, Gema Budhi, KMHDI, PMKRI, Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan GMKI. Pemuda Lintas Agama menyampaikan akan ada kegiatan pengamanan gereja bersama Kepolisian RI yang akan diadakan mulai Kamis, 1 April 2021 sampai Minggu, 4 April 2021 di berbagai gereja se-Sumatera Selatan.
Ketum PGIW Sumsel, Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th. menerima dengan baik silaturahmi yang dilakukan Pemuda Lintas Agama, Pdt. Oloan menyebutkan bila dalam pelaksanaan pengamanan gereja se-sumatera selatan, agar OKP se-sumsel dapat menyatukan barisan dan terus mengawal NKRI.
“Besar harapan bersama teman-teman pemuda terus merapatkan barisan, selalu bertekad mengawal NKRI dan mengutuk tindakan terorisme.”
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Palembang Momon Wahyudi, menuturkan kegiatan antar pemuda lintas agama sebaiknya dilakukan rutin dan sifatnya gerakan nyata seperti dengan tetap menjaga silaturahmi dengan mengadakan pertemuan satu sampai dua bulan sekali, atau seperti seminar kebangsaan, pelatihan-pelatihan pemuda lintas agama dan sebagainya sehingga dengan gerakan masif tersebut akan meminimalisir dan mengantisipasi kegiatan-kegiatan radikalisme.
“Harap saya persatuan OKP se-sumsel ini dapat tetap terjaga dan juga dapat terus mengawal jalannya NKRI.” Ungkapnya.
Selai itu, Ketua GMKI Cabang Palembang Fajar Sihombing memandang GMKI yang dinilai sebagai anak kandung gereja dan implementasi dari tinggi pengabdian, menyampaikan GMKI akan mendukung gerakan toleransi dan lintas Agama.
“Kami akan memaksimalkan momen seperti ini, guna menangkal paham intoleran yang berupaya merusak kesatuan NKRI.” Ungkapnya.
Sementara itu, ketua PC KMHDI Palembang l Wayan Sugita, lebih menyoroti tragedi yang sempat terjadi di Gereja Katedral Makassar, yang mana tempo lalu terjadi aksi bom bunuh diri. Sugita menekankan terkait aksi tersebut, KMHDI mengutuk keras dan meminta masyarakat untuk tidak panik apalagi terprovokasi.
“Kami turut berduka cita atas terjadinya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar. Kami juga mengutuk keras pelaku bom bunuh diri tersebut. Mari kita eratkan persatuan dan kesatuan kita sebagai anak bangsa demi Indonesia maju,” tegas Sugita.
Gema Budhi Sumatera Selatan mengecam keras tindakan teror yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, serta menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan insiden ini dan saling menciptakan suasana kerukunan bagi seluruh warga Indonesia.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palembang, Dea Veronica mengucapkan terimakasih atas keterlibatan OKP lintas agama se Sumsel dapat berpartisipasi dalam pengamanan gereja se-sumatera yang akan dilakukan mulai hari ini.
“Solidaritas dan rasa toleransi dan wujud Bhineka Tunggal Ika. Kami mengajak bersama-sama untuk kita saling menjaga toleransi antar umat beragama.”
Ketua DPC GAMKI Banyuasin, Winner Tampubolon menambahkan, kegiatan pengamanan gereja adalah kegiatan yang sangat mulia, dengan rasa kemanusiaan yang tinggi. Baginya Pemuda lintas agama siap mengamankan kegiatan peribadatan di berbagai gereja yang ada di Sumatera Selatan dan berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh dan teladan bagi seluruh masyarakat di Indonesia terkhusus di Sumsel.
“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki Pemuda, kata Tan Malaka. Apa yang dilakukan malam ini adalah perwujudan idealisme persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan pemuda Indonesia yang bermacam latar belakang suku, ras, agama.” Ujar Martinus Endro, Ketua Komda Pemuda Katolik Sumatera Selatan.
Komentar