Swara.id | Muara Enim – Kapolres Muara Enim didampingi APV substainbility Bukit Asam serahkan bantuan benih ikan gabus sebanyak 2000 ekor kepada 5 kelompok petani ikan di lima desa, hari Rabu (25/10/23) bertempat di Aula Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Menurut Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriyadi program substainbility Bukit Asam dinilai sangat positif, karena kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian yang selama ini menjadi kuli batubara di pertambangan ilegal yang penghasilannya hanya sekitar 200 ribu perminggu.
Dirinya sangat apresiasi dan support apa yang dilakukan Bukit Asam,
“Menjadi petani ikan hasilnya akan lebih baik dan halal, lagi pula pekerjaan ini nantinya dapat diwariskan kepada anak cucu kelak,” ucap Andi.
Terkait dengan peti, pekerjaan ini tidak bisa bertahan lama, karena selain lahan tambang akan habis, juga para penambang sudah mulai beralih menjadi petani ikan, menjadi petani ikan akan menjanjikan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan tidak ada resiko yang dihadapi mereka.
Sementara diungkapkan Listati sebagai AVP substainbility perwakikan managemen Bukit Asam, PT Bukit Asam khususnya substainbility saat ini masih fokus terhadap UMKM dan komitmen terhadap mitra binaan Bukit Asam untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, PT Bukit Asam sudah melakukan pelatihan budidaya ikan air tawar dengan 22 orang petani ikan dan Karang Taruna di Kecamatan Tanjung Agung.
“Bukit Asam sudah memiliki pembibitan budidaya ikan gabus, dan saat sudah bisa dipanen untuk distribusikan sebanyak 2000 ekor yang ada diarea peti akan di serahkan kepada 9 kelompok petani ikan yang ada di lima desa di Kecamatan Tanjung Agung untuk dikembangkan dan dibudidayakan,” tutur Listati.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa pihaknya sudah mengembangkan sekitar 1500 larvanya,
“Mohon doanya agar benih ikan gabus yang dikembangkan untuk di distribusikan kepada masyarakat sebagai komitmen Bukit Asam dan diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi rakyat sebagai mitra binaan yang menjadi peluang kerja baru.” Ujarnya.
“Selain mitra binaan petani ikan, ada juga kelompok mitra binaan Bukit Asam di Tanjung Karangan yang bergerak dibidang guna membesarkan bibit untuk penghijauan lingkungan, bibit dibantu dari CSR PTBA, kemudian setelah lebih kurang 3 bulan, bibit tersebut kita beli dari kelompok untuk penghijauan (reklamasi),” demikian dijelaskan Listati sambil mengakhiri perbincangan dengan awak media. (Mumar)
Komentar