SWARAID, BANYUASIN: Dinilai tak mirip dengan sang proklamator RI, patung yang tengah dibangun di areal GSC (Gedung Sport Center) Gelora Soekarno, Pangkalan Balai, Kab. Banyuasin menjadi sorotan publik lantaran viral di media sosia. Selain bentuk patung yang tidak proporsional, diduga pembuatannya menelan anggaran hingga miliaran rupiah.
Video yang diunggah salah satu media nasional di Indonesia dalam narasinya mengatakan bahwa patung Ir. Soekarno yang sedang dikerjakan di Kab. Banyuasin oleh CV. Attaki ini diduga menggunakan dana anggaran APBD senilai Rp 16 M.
Dari video yang beredar, dikatakan juga bentuk patung tersebut jauh dari kata mirip. Namun setelah tim Swara.id melakukan kroscek di lapangan, ternyata biaya yang digelontorkan untuk membangun patung berukuran 6 meter ini hanya dianggarkan senilai 495 juta rupiah dari APBD.
“Pengerjaannya belum selesai, baru 60 persen. Kami tidak tahu kalau akan menjadi viral. Untuk bentuk memang ini masih proses pembuatan, masih ada beberapa tahapan lagi,” kata pembuat patung, Darmawan, Kamis (21/9/23).
Dikatakan Darmawan, pengerjaan patung ini sendiri ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan. Dalam perencanaannya bentuk patung dibuat sesuai dengan sketsa atau gambar contoh yang telah disiapkan, untuk perakitannya sendiri dilakukan di Palembang.
“Proses pembuatan patung ini sangat rumit, kami berkerja sudah secara profesional, dan ini sudah mulai tahapan finishing,” ucap dia.
Menanggapi polemik yang terjadi, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA, Sekda Kab. Banyuasin telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera mengambil langkah perbaikan ulang terhadap bentuk patung Ir. Soekarno yang kini sedang dikerjakan dan telah terlanjur viral di media sosial.
Adapun bila hasil akhir tetap tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka pemerintah daerah akan membongkar bangunan patung tersebut dan tidak akan membayar kepada pihak ketiga.
“Saya juga dapat telpon dari komunitas senirupa Sumsel yang mengatakan bahwa wajah sang proklamator tidak mirip. Untuk itu hari ini Dinas PU akan turun memeriksa dan segera melakukan rapat terkait pembuatan patung tersebut,” ungkap Erwin, saat dijumpai di ruang kerjanya.
Dijumpai ditempat berbeda, Kepala Dinas PUTR Banyuasin, Ardi Arpani mengatakan segera melakukan rapat bersama pihak pelaksana dan PPK, serta melakukan pemeriksaan kembali terkait patung Ir. Soekarno yang kini viral. Dirinya menegaskan akan mengganti pihak pelaksana, yakni CV. Attaki apabila tidak sanggup untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.
“Untuk (isu, red) anggaran Rp16 M itu, kami tidak tahu dari mana sumbernya, yang pasti sebelumnya tidak ada pihak yang konfirmasi ke kami, patung itu pagunya hanya 495 juta rupiah,” pungkasnya.
Komentar