24 Agustus 2022 - 23:48 WIB | Dibaca : 703 kali

95 Persen Kelar, Awal Tahun Depan Tol Indralaya-Prabumulih Bisa Operasi

Laporan : Tim Swara
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, OGAN ILIR: Diperkirakan akhir 2022 pengerjaan jalan tol seksi 1 ruas Simpang Indralaya-Prabumulih (Tol Indra Prabu), Sumatera Selatan telah rampung.

Artinya, tol sepanjang 64,5 kilometer yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya bersama pihak terkait dan sudah dimulai sejak 19 Juli 2019 ini sudah bisa digunakan awal tahun depan.

Project Director Tol Simpang Indralaya – Prabumulih, Sarjono mengklaim, progres pengerjaan saat ini telah melampaui target.

“Progres konstruksinya dan lahan sudah melampaui target,” kata Sarjono, Selasa (23/8/22).

Dari kalkulasi timnya, progres lahan saat ini sudah mencapai 95,69 persen dan dari sisi konstruksi pengerjaan sudah terealisasi 77,359 persen dari target awal 75,469 persen.

Ia mengatakan bila jalan tol sudah beroperasi di awal tahun depan, maka waktu tempuh kota Palembang-Prabumulih hanya 1 jam, sedangkan saat ini untuk menuju kota Prabumulih dibutuhkan waktu hingga lebih 2 jam.

Ia memprediksi akhir tahun ini pembangunan tol senilai Rp 8 triliun ini, rampung. Artinya proyek tersebut diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun. Bahkan awal tahun bisa dilakukan uji coba kelayakan dan dilanjutkan dengan penggunaan secara fungsional.

Baca Juga :  DPR RI Menyetujui Pengangkatan Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI

Berdasarkan data teknis Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Hutama Karya Persero bahwa jalan tol Trans Sumatera ruas simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim, panjang mainroad 64,500 km, panjang akses 9,872 km, jumlah lajur 2×2 lajur, simpang susun 2 buah.

Sarjono menambahkan tol ruas Indralaya-Muara Enim ini memiliki struktur 8 buah overpass, 18 buah jembatan, 10 buah box underpass, 2 buah simpang susun, 1 rest area, dan 86 box culvert. Dengan konstruksi tersebut, dia optimistis tol ini bakal lebih nyaman dan aman untuk dilalui.

“Memang kami harus akui di awal pembangunan dulu ada hambatan di pembebasan lahan,” ujarnya.

Sementara itu menyangkut sejumlah ruas jalan kabupaten maupun jalan provinsi yang rusak akibat imbas dari lalu lalang kendaraan proyek, ia memastikan akan memperbaikinya sebelum proyek ini benar-benar diserahterimakan.

Menurut dia,komitmen kontraktor akan memperbaiki kerusakan jalan seperti semula. Bahkan di beberapa tempat sudah dilakukan pelebaran dan perbaikan.

“Proyek tol ini melintasi tiga kabupaten dan kota: Ogan Ilir, Prabumulih dan Muara Enim.”

Baca Juga :  Layanan Akan Disamaratakan! Iuran BPJS Kesehatan Bakal Rp75 Ribu Perbulan?

Komentar