26 September 2022 - 12:22 WIB | Dibaca : 389 kali

Suhu Udara Sumsel Menempati Puncaknya, Waspada Dehidrasi !!

Laporan : Agustina
Editor : Noviani Dwi Putri

Hal ini berdampak pada tingkat kenyamanan di mana kita akan merasa lebih panas dari suhu yang sebenarnya

SWARAID, PALEMBANG: Seperti lumrahnya wilayah Indonesia bagian lain, suhu di Sumatera Selatan menempati puncaknya pada bulan April-Mei dan September-Oktober.

Kondisi ini berkaitan dengan deklinasi matahari terhadap wilayah tropis yang dikenal sebagai gerak semu matahari.

Diketahui puncak suhu tertinggi di Sumsel pada pada bulan September berkisar 33.3°C.

Peningkatan suhu udara ini dikuti oleh kelembapan udara yang berkisar antara 65% hingga 75%.

Diterangkan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis

“Hal ini berdampak pada tingkat kenyamanan di mana kita akan merasa lebih panas dari suhu yang sebenarnya,” kata Wandayantolis dalam rilis resminya, Senin (26/9/22).

Tingkat kelembapan ini terkait langsung dengan naiknya suhu udara.

Jadi meski curah hujan mulai meningkat yang berarti membawa peningkatan uap air, namun laju penguapan menjadi lebih tinggi.

Puncak suhu maksimum pada September hingga Oktober ini diikuti oleh tercapainya suhu minimum di pagi hari.

“Sehingga, pada dini hari kita akan merasakan udara yang lebih dingin kemudian pada siang hari kita akan merasakan suhu udara yang lebih tinggi dibanding dari bulan-bulan sebelumnya,” katanya.

Baca Juga :  Setelah Sulawesi, Gempa Guncang Lampung Sore Tadi

Kondisi akan lebih terasa jika hujan terjadi pada sore hari hingga malam hari.

Jika hujan terjadi pada siang hari akan membantu meningkatkan kelembapan udara harian dan sedikit menurunkan suhu pada siang hingga sore hari tersebut.

“Suhu udara yang tinggi mengurangi kenyamanan yang kita rasakan karena adanya penurunan kelembapan udara. Perbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap nyaman dan terhindar dari dehidrasi,” terangnya.

Komentar