SWARAID, BANYUASIN: Tingginya jumlah dan aktivitas kendaraan yang melintasi jalan raya Palembang – Jambi atau Jalintim Sumatera Selatan sering kali mengakibatkan kemacetan yang sangat panjang, belum lagi mobilisasi angkutan ekspedisi barang yang keluar masuk pabrik juga turut menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Namun tidak hanya itu, sejumlah kendaraan besar muatan barang pun sering kali terlihat parkir sembarangan dengan memakai bahu jalan yang mengakibatkan pengendara lain menjadi tidak nyaman dalam berkendara.
“Tentunya kita sebagai pengguna jalan kan jadi tidak nyaman, apa lagi pas macet sangat membuat kita khawatir dengan keberadaan mobil fuso yang sering parkir sembarangan di bahu jalan raya,” kata Rizky salah seorang pengguna jalan raya Palembang-Betung, Kamis (20/7/23).
Dari pantauan di lapangan, terlihat salah satu titik lokasi tepatnya di depan PT Tirta Freshido Jaya (Mayora) Km. 18 terdapat beberapa mobil angkutan barang, yakni truk dan fuso yang terparkir pada kanan kiri bahu jalan raya.
Hal tersebut dinilai oleh pengguna jalan sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Saya kalau pergi kerja dan pulang kan selalu lewat sini, mobil-mobil besar ini kalau parkir pasti rame di sebelah kanan kiri bahu jalan. Yang menurut saya bahaya itu, mobil ini parkirnya di dekat pipa Pertamina, dan juga kondisi jalannya kan turunan,” jelas dia.
Sementara, warga setempat yang sering melintasi jalan tersebut juga menuturkan bahwa sudah kerap terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan angkutan terbalik di sepanjang ruas jalan tersebut.
Warga menjelaskan, seringnya kecelakaan tersebut dikarenakan juga oleh kondisi jalan yang menanjak dan menurun di depan PT. Tirta Freshindo Jaya (Mayora) tersebut.
“Itu kan jalannya turunan dan nanjak juga, apa lagi mobil-mobil besar keluar masuk pabrik Mayora, jadi kendaraan lain harus ekstra hati-hati. Sebenarnya kita terganggu dengan aktivitas itu, kenapa pintu masuk pabrik harus tepat didepan jalan raya yang turunan itu, kan bahaya,” keluh Nova, warga setempat.
“Saya harap, dinas terkait dapat menertibkan mobil-mobil besar yang parkirnya sembarangan, dan juga pihak pabrik kalau bisa mobil ekspedisi itu langsung masuk dan parkir didalam pabrik saja,” sambungnya.
Komentar