23 Oktober 2020 - 06:11 WIB | Dibaca : 764 kali

Overload 160%, Polrestabes segera Pindahkan Tahanan

Laporan : Surya
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID – PALEMBANG, (23/10/20) : Polrestabes Palembang saat ini sedang mencari solusi terbaik atas persoalan jumlah tahanan yang sudah overload, sehingga tak lagi ideal dengan kapasitas ruang tahanan yang ada di Mapolrestabes Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji  menjelaskan apa saja upaya yang akan dilakukan untuk menangani persoalan overload tersebut.

“Jumlah tahanan saat ini kita hitung mencapai 946 orang, diketahui untuk Mapolrestabes dan jajaran Polsek sendiri ideal untuk jumlah tahanan hanya 350 orang kurang lebihnya.” Terangnya kepada SWARAID.

Dari keterangan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa angka jumlah tahanan tersebut melebihi kapasitas yang ada hingga 160%.

Anom menuturkan bahwa, Mapolrestabes sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Kejati Sumsel, Kejari, Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan dan lainnya.

“Ada 946 orang tahanan khusunya di Polrestabes Palembang sendiri, sebanyak 300 orang lebih yang sudah divonis. Maka dari jumlah yang melebihi kapasitas itu kita segera mengambil sikap untuk memindahkan ke Lapas atau Rutan.” Ungkap Anom.

Ia pula mengungkakan, hal tersebut setidaknya dapat mengurangi overload tahanan yang sedang terjadi di Mapolrestabes.

Baca Juga :  Drama Panjang Kasus Sambo, IPW: Skenario Sambo Masih Berhasil !

“Untuk penambahan gedung tahanan belum memungkinkan karena membutuhkan proses yang panjang dan terlalu lama, Jadi upaya yang dilakukan atas terjadinya overload tahanan ini yaitu dengan memindahkan tahanan yang sudah inkrah atau menerima vonis ke Lapas atau Rutan.” Imbuh Anom.

Terlepas ada satu tahanan yang dinyatakan positif Covid-19 lalu, maka protokol kesehatan pun tetap harus diterapkan guna hal pencegahan seperti penyiraman disinfektan dan pemeliharaan kebersihan.

“Pihak kita juga sudah bekali para tahanan dengan masker agar tidak terpapar Covid-19 selama di dalam tahanan. Dan juga perlu diketahui SOP kami sudah jelas bahwa sebelum masuk tahanan harus rapid test terlebih dahulu. Tutup Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji.

Komentar