13 April 2023 - 21:58 WIB | Dibaca : 503 kali

Jukung Bermuatan 640 Karung Beras Asal Banyuasin Hangus di Perairan Musi

Laporan : Surya
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, PALEMBANG: Suara ledakan terdengar bersumber dari jukung bermuatan 640 karung beras (40 ton) yang sedang bersandar di perairan Sungai Musi wilayah Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, sekira pukul 13.00 WIB. Kamis (13/04/23).

Seketika asap tebal membumbung tinggi.

Perahu jukung Pelita Berkah tersebut dinahkodai oleh Edianto alias Edon dengan empat orang Anak Buah Kapal (ABK), yakni Widodi, Agus Salim, Saidal, dan Ekayadi yang berusaha menyelamatkan diri.

“Karena panik, kami naik ke atas jukung. Meloncat ke Sungai Musi. Sedangkan nakhoda masih di dalam, menengahkan jukung,” ujar Widodi.

“Karena di tepian, ada kapal lain dan banyak rumah rakit,” jelasnya.

Muatan beras itu mereka bawa dari jalur primer Desa Karang Sari, Kabupaten Banyuasin tujuan Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Sempat melintasi Sungai Ogan, baru masuk ke Sungai Musi.

“Beras itu rencananya mau diantarkan ke pabrik beras di Pegayut,” ungkapnya.

Tapi musibah terjadi, saat mereka sandar di wilayah 14 Ulu, seberang dermaga PT Pelindo 2 Palembang.

Baca Juga :  Divisi Humas Polri Klarifikasi Video Viral Sel Mewah Ferdy Sambo

Setelah jukung ditengahkan nakhoda, api semakin membesar. Baru nakhoda juga menyelamatkan diri.

Banyaknya material mudah terbakar dan ada bahan bakar minyak (BBM), membuat api cukup sulit dipadamkan.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian, bantuan tiga kapal pemadam kebakaran.

Terlihat kapal berupa tugboat, menyemprotkan air ke jukung yang terbakar, tinggal arang.

“Jukung tidak bisa digunakan lagi, semua beras juga hancur. Hangus terbakar, dan rusak kena air,” tambahnya.

Kanit Gakkum Satpolairud Polrestabes Palembang Iptu Cepi Aminuddin, mengatakan, begitu mendapat informasi kebakaran di perairan, pihaknya 10 personel langsung meluncur ke TKP.

Sembari menghubungi kapal pemadam Tug Boat Buyut I, dan dua kapal lainnya untuk memadamkan api.

“Titik awal kebakaran, dari ruang mesin. Penyebabnya diduga akibat korsleting listrik,” jelasnya.

“Nakhoda dan keempat ABK itu sedang kami mintai keterangannya. Untuk jumlah kerugian material, belum bisa kami hitung. Menunggu dari pihak korban. Intinya seluruhnya hangus,” tandasnya.

Komentar