5 April 2023 - 02:23 WIB | Dibaca : 361 kali

Setahun Menghilang, Warga Pakjo Diduga Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang

Laporan : Surya
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, PALEMBANG: Nama Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang  jadi santer pasca ditangkap polisi karena telah membunuh kliennya.

Hal ini seakan menjadi petunjuk bagi keluarga Mulyadi (47) seorang pengusaha developer yang merupakan warga Lorong Bakti, Pakjo, Palembang.

Bagaimana tidak, menurut keluarga, Mulyadi telah hilang selama satu tahun lebih. Sepengetahuan keluarga, Mulyadi pergi ke Desa Balun. Desa Balun ialah lokasi ladang Mbah Slamet, dimana Polisi menemukan 12 mayat korban  pembantaian sang dukun.

Keluarga Mulyadi pun memiliki dugaan kuat bahwa salah satu mayat tersebut adalah Mulyadi.

Adik Mulyadi yaitu Ahmad Hidayat bahkan sudah ke Desa Balun itu. Dia sedang menanti kepastian dimana kakaknya.

Menurut Hidayat, kakaknya itu pergi pada bulan Oktober 2021 lalu.

“Ya sudah satu tahun,” ungkapnya, Selasa, (04/04/23).

Diketahui lokasi area pembantaian dukun Slmaet atau lokasi dikuburnya mayat-mayat itu berada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Data terakhir yang diinformasikan pihak kepolisian korban sudah bertambah 2 lagi, dari sebelumnya 10 orang.

Baca Juga :  Polisi Lumpuhkan "Bajing Loncat" Dengan Timah Panas

“Ya, ada 2 lagi ditemukan di ladang itu,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulityo. Semua jasad ditemukan sudah rusak.

Untuk kepentingan identifikasi para koran ini, menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy polisi melibatkan tim forensik.

Apalagi aksi pembantaian ini sudah berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 2020.

Diketahui, aksi pembunuhan berantai ini diketahu berkat informasi anak dari salah satu koran.

Anak korban itu inisial GE, nama bapaknya inisial PO.

GE melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Dia melaporkan bahwa bapaknya PO ada menginformasikan kondisinya yang terancam nyawanya.

Dan minta anaknya untuk membawa polisi ke lokasi tempat ayahnya berkiunjung ke rumah dukun Slamet.

Sebelumnya GE ini memang diajak menemani ayahnya itu, bertemu Slamet di Banjarnegara. Kejadiannya itu bulan Juli 2023.

Berdua GE dan ayahnya PO naik bis dari tempat tinggalnya di Sukabumi menuju kota Wonosobo.

Disana PO dan GE bertemu Mbah Slamet.

Nah, Slamet ini mengajak keduanya ke Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Baca Juga :  Nyaris Tewas ! Diduga Tak Senang Adiknya Didekati, Pelaku Bacok ZI

Namun GE saat itu hanya disuruh menunggu di luar saja.

Ternyata itu bukan pertemuan terakhir, selanjutnya pada 20 Maret 2023, PO datang lagi ke Banjarnegara, tidak bersama anaknya GE.

Tanggal 23 Maret 2023, GE menceritakan bahwa ayahnya PO sempat menghubungi via telepon sama anaknya yang lain (adik dari GE). PO mengatakan dia sedang berada di rumah Mbah Slamet.

PO minta sesuatu yang aneh pada anaknya. Jika dia tak berumur pendek sampai Minggu, 26 Maret 2023 agar menghubungi polisi.

Jika bapak tak ada kabar sampai hari minggu langsung aja ke lokasi bersama polisi. Begitu isi chat PO pada anaknya itu.

Komentar