8 September 2022 - 10:13 WIB | Dibaca : 402 kali

Resmi ; Nadiem Putuskan Tidak Ada Tes Mata Pelajaran di SBMPTN

Laporan : Tim Swara
Editor : Noviani Dwi Putri

Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran

SWARAID, JAKARTA: Tes mata pelajaran sudah tidak dilakukan lagi di seleksi mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Pola baru ini telah diputuskan Mendikbudristek Nadiem Makariem untuk menggantikan pola lama.

“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran,” kata Nadiem lewat siaran pers, Rabu (7/9/22).

Seleksi masuk perguruan tinggi negara terdiri dari jalur prestasi, tes skolastik dan seleksi mandiri oleh kampus masing-masing. Masing-masing jalur memiliki perbedaan.

Nadiem berharap, informasi ini bisa menjadi kabar gembira bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil seleksi jalur tes SBMPTN di tahun mendatang. Saat ikut jalur SBMPTN, hanya ada tes skolastik yang mengukur pada 4 hal.

Yakni, kemampuan bernalar peserta, kemampuan potensi kognitif atau logika, penalaran Matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, dan literasi dalam Bahasa Inggris.

Tes skolastik tersebut tidak berhubungan dengan penghafalan materi. Namun, hanya berhubungan dengan kemampuan penalaran dan problem solving.

Terkait tes literasi, sebut dia, dilakukan tidak hanya berfokus pada kemampuan gramatika, tetapi literasi secara mendalam.

Baca Juga :  Pandangan Staf Waketum IV LMND Terhadap Permendikbud Ristek No. 30 tahun 2021

Selain itu, dapat menganalisa terkait apa yang dimaksud di dalam bacaan tersebut.

“Benar-benar literasi mendalam, bukan yang mengetes bahasa secara cetek. Tetapi logika dan pengertian seluruh bacaan,” ungkap Nadiem.

Nadiem menilai hal ini membuat skema seleksi jadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasar tes.

Mekanisme ketiga, seleksi masuk PTN melalui seleksi secara mandiri oleh PTN. Pada jalur ini, pemerintah mengatur agar seleksi diselenggarakan secara lebih transparan dengan mewajibkan PTN untuk melakukan beberapa hal sebelum dan setelah pelaksanaan seleksi secara mandiri.

Nadiem Makarim mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengawasan, sehingga seleksi secara mandiri dapat terlaksana secara transparan dan akuntabel. Seleksi mandiri oleh PTN harus berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial.

Komentar