SWARAID, MUARA ENIM: Kawasan proyek pembangunan flyover Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim tengah sibuk mengejar target
Namun terpantau beberapa hari ini di kawasan proyek pembagunan flyover tersebut, justru tidak dibarengi dengan bentuk perhatian bagi para pengguna jalan, baik itu menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Pasalnya, kawasan proyek pembangunan fly over Gelumbang tersebut, kini tengah dikeluhkan masyarakat dikarenakan banyaknya debu yang berterbangan dari dampak pelebaran jalan.
Salah satu warga pengguna jalan dengan kendaraan roda dua saat melintasi kawasan perlintasan kereta api Gelumbang tersebut menyampaikan pada wartawan SWARAID merasa tergganggu sekali tebaran debu dari aktifitas proyek flyover Gelumbang ini, selain menimbulkan polusi udara, tentunya juga menimbulkan bahaya organ tubuh, seperti mata, hidung, serta mengganggu penglihatan dalam berkendaraan.
“Harusnya diantisipasi oleh perusahaan pemenang tender proyek flyover, seperti menyiram air melalui mobil tangki demi kenyamanan masyarakat, Nah, ini kita lihat, pasca pelebaran jalan tanah belum terdapat tindakan mencegah debu,” ujar Imron (49) warga Gelumbang, Sabtu (12/08/23).
Dikatakan Imron, perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab, karena pembagunan proyek flyover menggunakan anggaran negara, yang mana terdapat hak rakyat sebagai pembayar pajak pada negara,
“Hanya sebatas air untuk menghilangkan debu saya rasa perusahan bisa, tapi semua butuh kemauan dan perhatian dari managemen perusahaan pembangunan proyek fly over tersebut,” ungkap Imron.
Media ini kesulitan dalam berkordinasi dengan pihak perusahaan pembangunan fly over guna mengkonfirmasi persoalan ini. (Agus S)
Komentar