Baik Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, maupun Stadion Bumi Sriwijaya, sama-sama belum memberikan izin
SWARAID, PALEMBANG: Kabar Sriwijaya FC terancam tak bisa bermain di kandang sendiri (home base) di Palembang dibenarkan Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) yang juga pengelola Sriwijaya FC, Indrayadi ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (18/8/22) siang.
“Ya, Sriwijaya FC memang sedang terancam untuk tidak main di kandang sendiri,” kata Indrayadi.
Mantan pelatih penjaga gawang Sriwijaya FC yang jug mantan penjaga gawang PS Pusri di era Galatama ini menambahkan, dua stadion yang selama ini menjadi home base Laskar Wong Kito, baik Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, maupun Stadion Bumi Sriwijaya, sama-sama belum memberikan izin.
“Kalau kita lihat dari surat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel sampai Maret 2023 Stadion Bumi Sriwijaya belum bisa digunakan karena sedang dalam perawatan untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” terang Indrayadi.
Demikian juga dengan Stadion Gelora Sriwijaya.
“Gelora Sriwijaya apalagi (tidak bisa digunakan) karena bakal menjadi tempat pertandingan atau tuan rumah utama Piala Dunia U-20. Keterangan dari pengurus Stadion Gelora Sriwijaya bahwa untuk sementara belum bisa digunakan,” terangnya kembali.
Bahkan Stadion Atletik Luar, Jakabaring yang akan menjadi venue alternatif juga kemungkinan besar tidak bisa digunakan.
“Untuk peminjaman Stadion Atletik Luar surat dari manajemen Sriwjaya FC belum dibalas. Info yang berkembang kemungkinan besar Stadion Atletik Luar Jakabaring juga tidak boleh digunakan untuk pertandingan Liga 2.”
Selama ini Sriwijaya FC berlatih di Lapangan Panahan dan Baseball Jakabaring.
“Kalau Piala Dunia U-20 kan masih setahun lagi. Kalau lapangan kita manfaatkan hanya untuk bertanding saya kira tidak bakal rusak, kan tidak setiap hari,” tukas dia.
Komentar