13 Januari 2023 - 11:24 WIB | Dibaca : 326 kali

Deru Ajak Petani Muda Indonesia Berjiwa Enterpreneur Agar Tak Jadi Buruh di Lahan Sendiri

Laporan : Tim Swara
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, PALEMBANG: Gubernur Herman Deru mengajak kalangan petani milenial yang tergabung dalam kepengurusan DPD Pemuda Tani Indonesia Sumsel, mengharapkan kalangan petani muda ini untuk terus memberikan edukasi melalui cara mengubah pola pikir (mindset) di kalangan petani.

“Pemuda Tani Indonesia juga harus melakukan pemetaan potensi dan permasalahan yang dihadapi petani mulai dari budidaya bibit, teknologi pertanian hingga pemasarannya. Kita ingin petani punya jiwa entreprenuer memiliki jiwa pengusaha, tidak boleh ada lagi petani menjadi buruh dilahannya sendiri,” tegas Gubernur Herman Deru saat menghadiri pengukuhan  kepengurusan  DPD Pemuda Tani Indonesia Sumsel periode 2023-2028, bertempat di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Jum’at (13/1/23) pagi.

Lebih lanjut Herman Deru yang juga selaku  Pembina Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sumsel menegaskan setelah dilantik  kepengurusan ini maka sudah ada tanggung jawab besar yang menunggu   di depan mata, yakni problem pertanian dari kluster profesi.

“Dimana saat ini yang menjadi petani justru usia yang mendekati pensiun, masih sangat jarang yang usia produktif, petani dijadikan profesi terakhir, oleh sebab itu pemuda harus diajak untuk tertarik  menjadi petani,” harapnya.

Baca Juga :  Launching Desa Qur'an RTYD, Herman Deru: Ini Bukti Sumsel Cetak Generasi Berakhlak

Dia  menjelasakan potensi pertanian Sumsel masih sangat banyak dan luas dengan  kondisi demografi dan topografi yang beranaeka ragam.

“Tugas kalian Pemuda Tani Indonesia memberikan contoh, memberikan keteladanan bagi dalam  peningkatan produktifitas. Profesi petani adalah profesi terhormat dan menjanjikan dalam meningkatkan penghasilan,” pungkasnya.

Sementara DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Sumsel,  Adzanu Getar Nusantara dalam sambutannya menegaska, organisasi Pemuda Tani Indonesia adalah organisasi yang beranggotakan kalangan anak muda yang siap untuk meregenerasi para petani selanjutnya.

“Berdasarkan survei jumlah petani ada di rentan usia 45-65 tahun keatas. Sementara penduduk Indonesia  petani muda dengan  kisaran usia 30 tahun yang  prontasenya hannya ada 10 persen,” paparanya.

Pemuda Tani Indonesia lanjut dia  akan  berfikir keras dalam upaya pengutan ketahanan Indonesia hingga  50 tahun kedepan. Karena itu dia  mengajak petani milenial lebih aktif berpartisipasi  mengembangkan sektor pertanian dengan cara yang lebih modern di wilayah mulai dari perdesaan.

“Kita dari Pemuda  Tani Indonesia  siap  membantu  Pemprov Sumsel  membangun ketahanan pangan  melalui  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Herman Deru Sukses Antar Pemprov Sumsel Raih Baznas Award 2022

Komentar