SWARAID, PALEMBANG: Mengaku butuh modal untuk bermain judi slot, Andrean (39) saat ditangkap Unit Reskrim Polsek SU I mengakui perbuatannya membobol gerai es krim Mixue di Kelurahan 5 Ulu beberapa waktu yang lalu.
Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 18 juta serta tablet, handphone serta DVR kamera pengawas yang terpasang di dalam gerai tersebut.
Kepada petugas, Andrean mengaku kecanduan bermain judi slot.
“Berdasarkan pengakuan pelaku, uang hasil curiannya habis untuk judi slot,” kata Kapolsek SU I, Kompol. A. Firdaus, Selasa (2/5/23).
Firdaus menuturkan, pelaku menggasak uang tunai sebanyak Rp 18 juta tersebut dari dalam etalase kasir gerai. Setidaknya total kerugian toko mencapai Rp 30 juta
“Keseluruhannya mencapai Rp 30 juta,” tuturnya.
Dihadapan petugas kepolisian, Andrean mengatakan dirinya masuk ke dalam gerai dengan cara merusak bagian kunci pada pintu besi.
“Saya rusak pengamannya, kemudian naik ke lantai dua untuk mencari uang di dalam gerai,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengambil kamera pengawas yang terpasang di dalam gerai untuk menghilangkan barang bukti. Namun, saat hendak menjual handphone hasil curiannya, ia diringkus petugas kepolisian
“Pas mau jual handphone, saya ditangkap polisi,” singkatnya.
Atas ulahnya tersebut, Andrean terancam Pasal 363 KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Komentar