23 Februari 2023 - 09:36 WIB | Dibaca : 352 kali

Peduli Dunia Seni dan Budaya, Noor Ishmatuddin Gelar Pertunjukan Kuda Lumping

Laporan : Maulana
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID, BANYUASIN: Dalam rangka menumbuhkan kembali kecintaan kesenian budaya asli Indonesia ditengah-tengah masyarakat, Noor Ishmatuddin bersama Paguyuban Seni Rukun Suntoso Turonggo Satu Budi akan menggelar Festival Kesenian Budaya Kuda Lumping di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.

Kuda Lumping adalah suatu jenis tarian yang sangat terkenal di Jawa, Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang digelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat Jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Di beberapa tempat lain juga ada yang menyebutnya Jathilan.

Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Noor Ishmatuddin, S.IP mengungkapan, dirinya sangat tertarik untuk mengangkat dan mengenalkan kembali salah satu kesenian daerah yang selama ini mulai tidak begitu terlihat esistensinya, khususnya di Kabupaten Banyuasin dan di tengah-tengah generasi Z saat ini.

Padahal menurut anggota DPRD Kab. Banyuasin termuda ini menuturkan, bahwa seni dan budaya aseli daerah merupakan identitas dan karakter suatu bangsa yang harus tetap hidup dan dilestarikan.

Baca Juga :  Luapan Air Masih Tinggi, Sejumlah Sawah Terendam

“Saat ini jarang sekali terlihat pertunjukan kuda lumping, mungkin terkadang hanya ada di acara-acara khitanan dan momen penting lainnya, itu pun sekarang ini sudah banyak yang beralih lebih menggunakan hiburan organ tunggal, khususnya di Wilayah Kab. Banyuasin yang sebagian besar banyak asli suku Jawa,” ungkap Ishmatuddin, Rabu (22/02/23).

Pentingnya melestarikan kesenian ini, karena Ishmatuddin menganggap banyak generasi muda sekarang yang mungkin saja tidak tau tentang uniknya seni Kuda Lumping.

Di era digital seperti sekarang, kaum muda sudah banyak lebih senang melihat hal-hal modern yang sejatinya merupakan bukan aseli budaya nusantara.

Oleh sebab itu, dengan diadakan pertunjukan seni Kuda Lumping ini, Ishmatuddin berharap dapat mengenalkan kembali kepada masyarakat, khususnya kaum muda akan unik dan indahnya budaya Indonesia.

“Anak muda sekarang lebih suka nonton organ tunggal, lihat tiktok, menirukan budaya-budaya luar dan semacamnya, memang kita tidak akan dapat menghentikan arus modernisasi, namun sebagai warga Indonesia sudah semestinya mencintai dan tetap menjaga warisan asli bangsa kita, bahkan kalau bisa terus kita kenalkan dan diketahui seluruh dunia,” ujar Dia.

Baca Juga :  Asisten I Setda Banyuasin Tinjau Lahan Sengketa Bersama Warga Pangkalan Benteng

“Jadi nanti InsyaAllah, kita akan gelar pertunjukan seni Kuda Lumping untuk menghibur masyarakat sekaligus membangkitkan kembali kesenian asli Indonesia di tengah masyarakat, khususnya warga Banyuasin. Tanggal 25/2/23 di Desa Banyu Urip Insyaallah kita gelar, setelah itu kita juga rencanakan kegiatan ini juga berlangsung sebanyak 4 kali, 2 kali sebelum puasa dan 2 kali sesudah bulan puasa,” sambungnya.

Terkait persiapan pemilu 2024, Ishmatuddin mengkonfirmasi pula bahwa pagelaran ini juga sebagai sarana informasi ke masyarakat untuk mengenalkan sosok calon presiden RI 2024, yaitu Prabowo Subianto.

Komentar