15 September 2021 - 03:55 WIB | Dibaca : 1,381 kali

Pompa Air Belum Memadai, Palembang Masih Jadi Kota Banjir!

Laporan : Diaz
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID-PALEMBANG, (15/09/2021): Timbulkan titik genangan baru di kota Palembang lantaran guyuran hujan cukup deras dan lama yang terjadi Senin (13/09/21) serta pompa air yang kurang memadai di kota Palembang.

Walikota Palembang Harnojoyo menyampaikan, yang terjadi seperti pada simpang Polda yang menjadi langganan banjir ketika hujan turun, dikarenakan drainase di titik tersebut diakuinya memang belum memadai. Kemampuan water manage pada simpang Polda butuh 6 jam agar dapat menyurutkan genangan.

“Curah hujan tinggi, debit air tinggi, masalahnya drainase tidak sebanding dengan volume air,” katanya saat ditemui di Rumah Dinas Walikota Palembang, Selasa (14/9/21).

Dengan alat pompa yang disiapkan guna mengantisipasi banjir agar tidak menggenangi titik rawan banjir di kota Palembang, Harnojoyo menjelaskan Pemkot Palembang akan terus berupaya mengantisipasi genangan agar lebih cepat surut.

“Karena pompa kita juga dalam tahap normalisasi, kita terus berupaya supaya genangan air cepat surutnya,” katanya.

diakui bila sekarang memang dalam kondisi musim penghujan dengan intensitas ekstrim, Harnojoyo mengutarakan juga pola turun hujan yang sulit diprediksi, menjadi alasan timbulnya titik genangan baru pada area rendah di kota Palembang.

Baca Juga :  BBWS Sumatera VIII Rangkul Komunitas Peduli Sungai dan Banjir

“Karena kita tidak bisa prediksi cuaca. Yang penting genangan air tidak menggagu aktivitas masyarakat. Ke depan, ada pompa tambahan kerjasama Pusri di Sei Buah,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Bastari Kepala Dinas PUPR Kota Palembang mengakui musim hujan dengan tingkat ekstrem lebih awal tiba, menurutnya curah hujan dengan kapasitas tinggi semestinya baru terjadi di bulan Oktober mendatang.

Bastari mengklaim senada dengan Walikota, pihaknya kini memiliki pompa pengendali banjir, namun memang masih kurang.

“Di (Jalan) Radial itu ada pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik, sedangkan dengan perkembangan kota Palembang saat ini kebutuhannya 3000 liter per detik,”pungkasnya.

Komentar