SWARAID, EMPAT LAWANG: Pria asal Trenggamus Lampung, Andri menjadi korban komplotan perampok di Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Selasa (04/04/23) lalu.
Diduga aksi perampokan tersebut melibatkan seorang perempuan muda bernama Lincah (22).
Diawali pertemuan korban dengan Lincah di Hotel Musi Raya Tebing Tinggi, sekitar pukul 19.30 WIB dan lantas berkenalan. Ternyata Lincah telah menarget korban.
Lanjut, Lincah mengajak korban yang mengendari mobil Yaris menuju ke Desa Bayau, Kecamatan Pendopo dengan alasan akan menemui teman Lincah. Sesampainya di perbatasan Tebing Tinggi memasuki kawasan Pendopo, Lincah melakukan panggilan telepon.
Rupanya telepon itu semacam kode kepada teman-temannya untuk melancarkan aksinya.
Korban kemudian diikat, para pelaku dengan leluasa mengambil uang milik korban, sejumlah Rp600 ribu di dalam dompetnya.
Tak hanya itu, kartu ATM korban Andri juga diambil pelaku, dengan meminta paksa pin-nya.
Para pelaku kemudian meninggalkan korban di jalanan yang sepi di kawasan perbatasan Empat Lawang.
Lokasi tepatnya di kebun sawit Desa Sido Makmur, Kabupaten Lahat. Selanjutnya korban Andri diselamatkan warga sekitar dan melapor ke polisi.
Kasus perampokan ini cepat diusut Polres Empat Lawang. Pelaku perempuan, yaitu Lincah (22) ditangkap bersama seorang pria bernama Santri (40).
Keduanya tercatat warga Lorong Sawah Tebing Tinggi dan Babatan Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang.
“Kedua tersangka sudah kita amankan,” ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Helda Prayitno, melalui Kasi Humas Kompol Hidayat, Kamis (6/04/23).
Kedua pelaku ditangkap Tim Elang dipimpin Kasat Reskrim AKP Tohirin.
Lincah akhirnya mengakui semua perbuatannya, memancing pelaku agar bisa dirampok teman-temannya.
Selain Lincah dan Santri, masih ada tiga orang pelaku lagi yang masih dikejar Tim Elang.
“Kasus ini terus kita kembangkan, kita akan menangkap tiga pelaku lainnya,” tutup Kompol Hidayat.
Komentar