31 Maret 2021 - 00:24 WIB | Dibaca : 793 kali

Kejam Saat Beraksi, Akhirnya Hendri Keok Dipelor Polisi

Laporan : Surya
Editor : Noviani Dwi Putri

SWARAID-PALEMBANG, (31/03/2021): Seorang pemuda bernama RM Hendri Saputra (31) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini harus terbaring kesakitan usai diterjang timah panas Opsnal Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang.

Hendri ditangkap karena merampas kalung emas seberat seperempat suku milik korban berinisial IR (39) yang masih satu kampung dengan pelaku di Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

Informasi yang dihimpun, Korban IR sangat tidak terima dengan ulah pelaku lalu melapor ke Polsek Ilir Barat II Palembang, pada Senin (29/3/21) lalu.

Kemudian Laporan itu ditindaklanjuti pihak kepolisian dan langsung melakukan penggrebekan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra didampingi Wakasat Reskrim Kompol Wahyu Maduransyah Putra dan Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail, melalui Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan mengatakan sudah berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan tersebut.

“Untuk pelaku sudah diamankan, di sini kita mem-back up penangkapan usai menerima laporan korban di Polsek Ilir barat II Palembang.” Kata Jhony.

Baca Juga :  Demi Sabu, Acong Gelapkan Motor Atasan

Lanjutnya, penyelidikan dibantu oleh Unit Ranmor dan saat mengetahui keberadaan pelaku, tim langsung melakukan penangkapan.

Jhony juga menambahkan, bahwa pada saat akan ditangkap pelaku berusaha melawan dan hendak melarikan diri, maka diambil tindakan tegas terukur.

“Atas perbuatannya pelaku sendiri akan dikenakan pasal 365 KUHP, dan telah berhasil diamankan juga 1 buah baju kaos garis garis yang dipakai pelaku saat beraksi.” Jelas Jhony saat dikonfirmasi oleh para awak media di Mapolrestabes Palembang.

Sementara itu, pelaku Hendri saat ditemui oleh para awak media di ruang perawatan mengakui atas perbuatannya.

“Saya merampas kalung korban terpaksa karena butuh uang, dikatakan menyesal iya jelas saya sangat menyesal.” Ujar Hendri.

Komentar